Sabtu, 29 Desember 2012

Permainan Warna Di Atas Matras

Foto ini diambil dihari ulang tahun pertama anak-ku. Permainan warna matras karet yang didudukinya menjadikan foto ini jadi menarik.

Jumat, 28 Desember 2012

Keris Disney, Kombinasi Batik Moderen

Batik Keris-Disney dengan motif kepala karekter Disney.
Batik Keris dan The Walt Disney Company secara resmi telah berkolaborasi untuk mengombinasikan motif batik moderen dengan karakter Mickey Mouse & Friends, yang dibandrol dengan merek Keris-Disney. Kini para penggemar karakter kartun Walt Disney bisa mengenakan busana batik bermotif karakter kartun Disney favorit mereka.

Terobosan dua perusahaan besar ini menghasilkan koleksi busana untuk anak-anak, remaja hingga dewasa, dalam bentuk kemeja, gaun dan T-Shirt yang dibuat dengan proses batik printing. Nantinya, produk Keris-Disney juga akan dikembangkan untuk produk dewasa hingga ke produk cenderamata. Harga produk Keris-Disney bervariasi, tergantung dari jenis bahan yang digunakan, mulai dari Rp.90.000 (US$10) untuk T-shirt, Rp.500.000 (US$60) untuk batik kombinasi, dan sekitar Rp.2,000,000 (US$220) untuk batik sutra.

Kolaborasi Keris-Disney ini bertujuan agar produk batik tidak hanya diterima kalangan dewasa dan anak-anak, dan untuk mengarah ke pasar ekspor ke Amerika Serikat dan Singapura. Desain dan warna batik yang lebih moderen dalam produk Keris-Disney ini dibuat seluruhnya oleh Batik Keris dengan konsultasi dari perwakilan Walt Disney di Indonesia.

Minggu, 23 Desember 2012

Sakera, Legenda Etnis Madura Yang Dilupakan


Sakera, adalah seorang jagoan dan tokoh legendaris berdarah Madura yang hidup pada abad ke 19. Siapakah dia? Berikut sekilas riwayat beliau.

Tokoh yang dikenal juga dengan nama Sakerah, atau Pak Sakera, ini adalah seorang jagoan daerah yang sangat populer di Jawa Timur dan Madura. Beliau lahir di kelurahan Raci, Kota Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia pada awal abad ke 19. Sakera, yang bernama asli Sadiman, sehari-hari bekerja sebagai mandor di perkebunan tebu milik Pabrik Gula Kancil Mas di kota Bangil. Julukan Pak Sakera disandangnya karena beliau dikenal akan sikapnya yang baik hati dan sangat memperhatikan kesejahteraan para pekerja bawahannya.

Menurut legenda, Sakera aktif memperjuangkan hak kepemilikan tanah perorangan dari masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan tebu tersebut. Untuk mencukupi kebutuhan perluasan lahan kebun tebu demi memenuhi permintaan pertumbuhan produksi gula, para pimpinan Pabrik Gula Kancil Mas merencanakan untuk membeli tanah milik masyarakat seluas-luasnya, dengan harga di bawah nilai pasaran saat itu. Untuk menjalankan rencana ini, pimpinan pabrik memanfaatkan jasa dan otoritas Carik Rembang, agar dapat bisa menyediakan lahan baru bagi perusahaan dalam waktu yang singkat dengan harga yang termurah. Karena dijanjikan imbalan yang menarik jika berhasil mewujudkan rencana ini, Carik Rembang menempuh berbagai cara yang tidak adil dan penuh kekerasan dalam mengupayakan tanah perkebunan bagi pabrik gula tersebut. Melihat hal ini, Sakera berusaha membela orang-orang yang dikenalnya dengan berulang-kali menggagalkan berbagai upaya Carik Rembang untuk mengambil alih tanah dari penduduk dengan tidak adil. Upaya Sakera ini menarik perhatian para pimpinan pabrik gula yang kemudian mengutus perwakilannya yang berdarah Belanda, Markus, untuk menyelesaikan situasi ini segera, yang akhirnya berujung dengan kematian Markus di tangan Sakera. Sejak saat itu, Sakera menjadi buronan polisi pemerintah Hindia Belanda.

Sakera ditangkap saat sedang berkunjung ke rumah ibunya, setelah melalui perkelahian sengit dengan Carik Rembang dan dibantu polisi Belanda, disertai drama penyanderaan ibu Sakera yang diancam akan dibunuh. Sakera pun akhirnya masuk penjara kota Bangil, namun tidak untuk waktu lama. Beliau kabur dari penjara setelah mendengar kabar tentang keponakannya, Brodin, yang berusaha mendekati dan mengganggu isteri Sakera, Marlena. Brodin pun tewas ditangan Sakera, yang tidak berhenti sampai di situ saja. Sakera secara berturut-turut menghabisi lawan-lawannya, dimulai Carik Rembang, para pimpinan pabrik gula, dan kepala polisi kota Bangil. Dalam menjalankan aksinya, Sakera menggunakan Celurit sebagai senjata. Celurit, yang juga disebut Arit, Sabit atau Clurit, sebenarnya adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit, namun dipopulerkan oleh legenda Sakera sebagai senjata tajam khas dari etnis Madura, Indonesia.

Akhirnya, Sakera kembali ditangkap lagi oleh polisi Belanda saat sedang menghadiri sebuah acara Tayuban, sejenis tarian pergaulan rakyat di Jawa Timur. Setelah memperoleh informasi dari rekan seperguruan Sakera, Aziz, polisi Belanda berhasil mengetahui kelemahan ilmu kebal simpanan Sakera dan melumpuhkannya dengan pukulan Bambu Apus. Setelah diadili oleh pemerintah Belanda, Sakera menerima vonis hukuman gantung di penjara Bangil dan dimakamkan di Bekacak, Kelurahan Kolursari, di selatan Kota Bangil.

Legenda Sakera memberi sumbangan penting dalam pembentukan kultur sosial masyarakat etnis Madura. Stereotip orang Madura yang berkumis tebal dan mengenakan pakaian hitam-hitam berkaos belang-belang merah putih sambil membawa Celurit lahir dari legenda ini. Demikian juga dengan budaya Carok, yaitu tradisi bertarung satu lawan satu untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan hak dan harga diri, banyak diilhami oleh populernya legenda Sakera di kalangan bawah masyarakat Madura. Bahkan legenda Sakera juga turut membuka peluang usaha bagi masyarakat luas (lihat gambar boneka Sakera di atas). Peristiwa Pak Sakera menghabisi lawan-lawannya mungkin adalah landasan adagium terkenal masyarakat Madura, yang menjadikan etnis ini sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi martabat dan harga diri perorangan, semacam semangat Bushido versi Madura. Berikut adalah kredo tentang harga diri yang populer di masyarakat Madura:

"Lebbhi bagus pote tolang etembheng pote mata"
"Lebih baik menghadapi kematian daripada malu kehilangan martabat atau harga diri"

Sabtu, 22 Desember 2012

Kucing Kecil Tidur Di Atas Ban

Kucing Kecil Tidur Di Atas Ban

Kucing kecil lucu yang aku foto ini sedang tidur di atas ban mobil-ku.

Kamis, 20 Desember 2012

Foto Jadul, Bumi Sangkuriang

Foto Gedung Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang (Societeit Concordia) di Bandung ini diambil pada tanggal 4 April 2003, saat aku mencoba kamera Canon G2.

Review The Hobbit, Reboot Trilogi Lord Of The Ring

The Hobbit, An Unexpected Journey - Poster

Hanya ada satu kata yang tepat untuk menggambarkan film The Hobbit, An Unexpected Journey. Luar Biasa! Berikut adalah ulasan singkat dariku. Aku coba buat review film ini. Enjoy!

Film yang merupakan reboot ulang Trilogi Lord Of The Ring ini menceritakan tentang flashback pengalaman seorang Hobbit muda Bilbo Baggins, yang mengalami "perjalanan yang tak terduga" ke Lonely Mountain untuk membantu sekelompok Dwarf dalam merebut kembali rumah mereka yang diduduki seekor naga bernama Smaug. Bilbo pada awalnya enggan untuk ikut dalam petualangan ini dan meninggalkan rumahnya yang nyaman di Shire. Namun, dengan teknik bujukan persuasif dari Gandalf Si Penyihir, Bilbo akhirnya turut terlibat bersama kelompok Dwarf ini. Yang seru, film ini dari awal hingga akhir penuh menyajikan adegan perkelahian yang fantastis, antara Bilbo dan kelompoknya melawan serombongan Orc yang dipimpin oleh Azoq.

Sebagai awam, aku selalu menganggap film-film Lord of the Rings adalah contoh terbaik dari bentuk sinematik populer. Penilaian serupa juga aku berikan pada The Hobbit: An Unexpected Journey. Namun ada satu hal yang menggangguku. Entah kenapa konsep "reboot" cerita yang menjadi tren belakangan ini sangat tidak sesuai dengan apa yang aku apresiasikan tentang fiksi. Masih ingat bagaimana kecewanya saat menonton Star Wars I: The Phantom Menace pada tahun 1999, padahal seri Star Wars setelahnya sudah kita tonton bertahun-tahun yang lalu? Nah, rasa seperti itulah yang menggangguku saat menonton The Hobbit.


Funky Street Sign At Epicentrum Boulevard

Funky Street Sign At Epicentrum Boulevard

Karya seni kontemporer berbentuk satu set rambu lalu lintas di Epicentrum Boulevard Jakarta. Aneh tapi menarik!

From My Windows

From My Windows
Pemandangan sore hari dari jendela kantor saat matahari mulai terbenam di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

2012 2012, 12 Hari Menuju 2013

12 Days and Ways Leaving 2012 To 2013

Hari ini, tanggal 20 Desember 2012 atau 2012 2012, kita akan meninggalkan tahun 2012 dalam 12 hari lagi. Berikut 12 tips untuk memasuki tahun 2013.

Bila anda ingat, saat memasuki awal tahun ini, kita telah mendengar banyak hal yang dibicarakan orang tentang prediksi apa yang akan terjadi pada tahun 2012. Kita telah mendengar prediksi tentang perubahan tatanan politik dunia, pergeseran tren sosial budaya, hingga teori tentang akhir dunia berdasarkan ramalan Mesir kuno dan kalender siklus Maya. Secara keseluruhan, seluruh prediksi ini meramalkan bahwa akan terjadi perubahan besar, yaitu sebuah perubahan yang mengerikan, yang menghasut rasa takut banyak orang di tahun 2012 ini. Kenyataannya, berapa jumlah prediksi yang terjadi sesuai kenyataan? Menurutku, jumlahnya tidak sebanyak jumlah prediksi sebelumnya.

Jadi, kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan terjadi di tahun 2013 nanti, tapi marilah kita buat rencana, menyusun resolusi, menjaga antusiasme dan tekad untuk menyambut tahun baru nanti. Semoga 12 tips panduan menuju ke tahun 2013 di bawah ini akan berguna bagi kita semua.
  1. Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai, jangan sekali-kali memikirkan tujuan yang tidak dapat dilaksanakan.
  2. Buat rencana terinci untuk mencapai tujuan tersebut, jangan pernah memulai tahun baru tanpa rencana yang matang.
  3. Beritahu orang yang tepat tentang rencana tersebut, agar ada orang lain yang dapat mendorong anda untuk mewujudkannya.
  4. Syukurilah hasil yang anda peroleh, karena kebahagiaan hidup dihasilkan dari sikap syukur atas segala yang kita miliki.
  5. Kerja keras, adalah faktor penting untuk dapat mewujudkan rencana sesuai dengan tujuan.
  6. Pantang menyerah, dan tidak pernah ragu untuk mengakui kesalahan serta berusaha memperbaikinya.
  7. Tetap semangat dalam menjalankan rencana.
  8. Perlakukan setiap hari sebagai tantangan, untuk memacu tekad kita dalam mewujudkan tujuan.
  9. Have fun, karena hidup adalah sesuatu yang indah untuk kita nikmati.
  10. Catat segala keberhasilan dan kegagalan anda, serta lakukan analisa.
  11. Selalu libatkan orang lain, dan bina sikap bekerja sama serta toletansi.
  12. Bersabar, karena Tuhan YME mencintai orang-orang yang sabar dalam menjalani hidup ini.

Senin, 10 Desember 2012

Apa Perlu Kita Ikut Reuni

Foto Labschool Jakarta Kelas IXD, Angkatan tahun 88

Pernah aku berpikir, "Apa gunanya ikut reuni?", "Kenapa perlu diadakan reuni?" dan "Apa yang akan aku lakukan saat reuni?". Silahkan simak renungan berikut ini.

Kalau diperhatikan, kata Reuni itu terdiri atas dua suku kata, yaitu Re yang berarti Kembali dan Uni yang berarti Menyatu. Jadi, kata Reuni itu bisa diartikan Kembali Bersatu. Lantas, apa gunanya kita kembali bersatu dalam sebuah reuni? Bukankah hubungan yang terjadi sebelumnya hanyalah sepenggal fragmen masa lalu dari kehidupan kita, yang sudah tidak sesuai dengan kondisi kita saat ini? Ternyata, setelah dicerna lebih dalam, arti kata Reuni itu masih terlalu dangkal untuk membawa pemahaman yang cukup tentang perlunya partisipasi seseorang dalam sebuah reuni dari waktu ke waktu.

Setelah aku renungkan, ternyata tujuan dari sebuah reuni adalah untuk menjalin kembali tali silaturahmi dengan teman sekolah, kolega, rekan kerja, atau saudara yang sudah lama tidak bertemu, sambil mengenang nostalgia lama dalam canda dan tawa masa lalu. Sebuah reuni adalah suatu wahana bagi para pesertanya untuk melakukan 4B, yaitu: Berdatangan, Bertemu, Bernostalgia dan Bercanda. Kondisi saat ini, status sosial seseorang, maupun pengalaman hidup di luar rentang masa hubungan yang lalu biasanya tidak relevan terhadap tujuan reuni tersebut. Nilai dari sebuah reuni terletak pada hubungan yang terjadi di masa lalu, bukan pada apa atau siapa peserta reuni tersebut saat ini. Nilai yang terkandung di masa lalu inilah yang menjadi simbol perjalanan roda waktu yang terus bergulir di kehidupan kita masing-masing.

Jadi menurutku, partisipasi dalam reuni diperlukan oleh tiap individu karena kita secara naluriah memang memerlukannya, paling tidak untuk sejenak melupakan berjalannya waktu dan membawa kembali kenangan-kenangan masa lalu bersama kenalan-kenalan lama. Selain dapat memberi variasi dalam kehidupan kita, sebuah reuni juga dapat mengingatkan tentang jati diri kita yang tidak pernah berubah sepanjang waktu, yaitu jati diri seorang individu yang kekal dan tidak termakan zaman. Kenyataannya, kita memang pernah sekolah bersama di Labschool. Kita pernah sama-sama habiskan sebagian umur kita di sekolah ini. Walau zaman telah berubah, tapi fragmen kehidupan sekolah di Labschool adalah bagian dari realita kehidupan kita bersama.
Kita masih tetap sama seperti dulu, dan Kita Masih YPK.

*Tulisan ini didedikasikan pada teman-teman Labschool Angkatan 88.

Selasa, 04 Desember 2012

Review, Pindah Ke Samsung Galaxy Note II

Samsung Galaxy Note II
 
Karena tidak puas dengan handphone sebelumnya, kemarin aku putuskan untuk membeli Samsung Galaxy Note II, berikut cover orisinil dan mini-SD card 32GB. Berikut review yang aku buat.

Agar beda tampilan dengan yang dimiliki oleh orang kebanyakan, aku pilih handset yang warna putih, tapi dikombinasikan dengan cover warna abu-abu. Jadi warnanya belang-belang.

Berikut adalah hal-hal yang aku suka dan tidak suka dari ponsel ini.

Suka
  • Android 4.1.x Jelly Bean!
  • Prosesor kuat (Quad Core 1.6Ghz) dan RAM yang besar (2GB).
  • Layar amoled 5.3-inch yang lebar dan jernih.
  • Kamera ponsel 8 megapiksel yang cukup baik dikelasnya.
  • Penggunaan S-Pen stylus untuk berinteraksi dengan ponsel.
  • Batere 3100mAh, cukup untuk digunakan selama waktu kerja kantor (8-12 jam antara pengisian).
  • Batere bisa diganti
  • Macam-macam aplikasi bawaan yang berguna untuk pekerjaanku.

Tidak Suka
  • Ponsel ini agak besar dan canggung, tidak mudah masuk kantong.
  • Stylus (mungkin) mudah hilang.