Sabtu, 01 Maret 2014

Batas Usia: Bar Seharusnya Tolak Anak-anak

Aku sedang berada di sebuah bar di kawasan Kuningan, Jakarta. Di meja sebelahku, duduk dua orang perempuan lokal dan seorang laki-laki asing dewasa, yang ditemani oleh seorang anak laki-laki yang masih di bawah umur (lihat gambar). Anak tersebut duduk dengan tingkah bosan menemani tiga orang dewasa itu, yang terus mengobrol dengan serunya di tengah hiruk-pikuk bar yang penuh dengan ekspat, asap rokok dan minuman keras.

Aku jadi bertanya pada diri sendiri, kenapa anak kecil ini boleh berada di bar ini pada jam 10 malam? Apakah orang dewasa yang mengajak anak tersebut tidak sadar, bahwa anak di bawah umur masih terlalu muda untuk berkeliaran di bar pada malam hari? Apakah bar yang aku kunjungi ini memang mengizinkan anak di bawah umur untuk masuk? Kenapa tidak ditolak? Apakah gaya hidup di Jakarta memang sudah demikian berubah, sehingga aku jadi bengong terheran-heran melihat kejadian ini? Kenapa tidak ada batas usia untuk pengunjung tempat-tempat hiburan malam di Jakarta?

Aku cuma bisa diam karena kaget melihatnya.