Jumat, 30 November 2012

Rotasi Pergantian Karyawan, Dampaknya Terhadap Kerjasama Bisnis

Kemarin pagi aku kaget saat menerima telepon dari seorang rekanan bisnis yang akan segera mundur dari jabatannya sekarang dan memulai usahanya sendiri di bidang makanan. Walau rotasi pergantian karyawan adalah hal yang biasa dalam proses operasional sebuah perusahaan, namun bagaimana dampak yang dapat ditimbulkan dari situasi ini terhadap bisnis antar perusahaan?

Dalam konteks sumber daya manusia, rotasi pergantian karyawan adalah situasi di mana seorang pengusaha memperoleh atau kehilangan karyawan. Tingkat pergantian diukur pada masing-masing perusahaan dan bagi industrinya secara keseluruhan. Jika perusahaan dikatakan memiliki tingkat pergantian karyawan yang tinggi relatif terhadap pesaingnya, maka berarti karyawan di perusahaan tersebut memiliki rata-rata masa kerja yang lebih pendek dari karyawan-karyawan di perusahaan lain dalam industri yang sama. Tingkat pergantian tinggi dapat membahayakan produktivitas perusahaan jika terdapat banyak karyawan terampil yang meninggalkan posisinya dan jika persentase populasi pekerja pemula tinggi.

Selain itu, rotasi pergantian karyawan juga berdampak terhadap hubungan kerjasama bisnis antara dua atau lebih perusahaan. Pada dasarnya, seseorang relasi bisnis akan merasa nyaman saat melakukan bisnis dengan karyawan yang sudah dikenal dengan baik. Proses pergantian karyawan akan menyebabkan relasi bisnis tersebut memulai hubungan baru dengan karyawan yang menggantikan karyawan sebelumnya. Sedangkan proses ini akan memakan waktu. Selain itu, rotasi karyawan ini berpotensi menimbulkan gejolak yang tidak kondusif, terutama pada kerjasama atau proyek-proyek yang sedang berjalan.

Jadi, dengan alasan atau dalam bentuk apapun, rotasi pergantian karyawan tersebut adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan, dan akan berdampak terhadap kemapanan bisnis yang sedang berjalan. Tergantung dari niat dan profesionalisme masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya, apakah pergantian ini akan memberikan dampak yang positif atau negatif bagi kerjasama bisnis selanjutnya. Namun, di atas semua hal itu, aku merasa senang dan mengucapkan selamat pada rekan bisnis yang memulai usahanya sendiri tersebut. Semoga beliau berhasil dan kita tetap berhubungan baik di masa datang.