Selasa, 19 Maret 2013

Efisiensi Pengelolaan Data Dengan Deduplikasi

Icon deduplikasi

Hari ini aku hadiri acara launching produk Quantum DXi6800 Series. Produk appliance ini diklaim menawarkan kelebihan-kelebihan antara lain: skalabilitas Pay-as-You-Go, kapasitas yang lebih besar dengan konsumsi daya yang lebih hemat, performa terbaik hingga 16.3TB/jam, sistem keamanan data terenkripsi dan peningkatan ketersediaan data dengan hot spare. Terlepas dari segala kelebihan yang ditawarkan, produk ini mengandalkan teknologi deduplikasi data (data deduplication), atau Dedup, untuk menjamin efisiensi penempatan data dalam media penyimpan. Apa sebenarnya Dedup itu?

Dedup adalah teknik memangkas ukuran data dengan cara menghilangkan pengulangan informasi dan menggantikannya dengan index metadata yang lebih ringkas. Dalam teknologi informasi, dedup biasanya digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan pemanfaatan media penyimpanan (storage), atau untuk meningkatkan efisiensi transmisi replikasi data ke lokasi lain (replication). Dedup dapat mengurangi ukuran data karena hanya data yang unik, atau tidak berulang, yang disimpan atau dikirim.

Jangan samakan teknologi deduplikasi dengan teknologi kompresi file tradisional yang digunakan dalam format populer seperti WinZip, ARJ, dan file RAR. Teknik kompresi file menggunakan algoritma kompresi LZMA pada masing-masing file. Teknik dedup berusaha untuk menghapus pengulangan blok data yang besar. Contohnya, lampiran email sebesar 3MB yang dikirim pada 100 alamat email. Alih-alih menyimpan 100x 3MB lampiran pada masing-masing email di kotak surat, dengan deduplikasi hanya disimpan 1x 3MB lampiran disertai sisipan metadata pada masing-masing email yang merujuk ke lokasi lampiran tersebut di storage.

Teknologi deduplikasi yang ada saat ini mampu memberikan rasio pemangkasan data sebesar 99:1. Artinya, dengan menerapkan dedup, data yang semula besarnya 100MB dapat dipangkas menjadi hanya sebesar 1MB saja! Hal ini pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan storage, menunda rencana penambahan kapasitas storage dan menghemat anggaran belanja perangkat TI.